PISAH RANJANG KARENA FAKTOR EKONOMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA ALUR BAUNG, KEC. KARANG BARU, KAB. ACEH TAMIANG)

SHINTA DEVI, 2022012080 (2016) PISAH RANJANG KARENA FAKTOR EKONOMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA ALUR BAUNG, KEC. KARANG BARU, KAB. ACEH TAMIANG). Skripsi thesis, IAIN ZAWIYAH COTKALA LANGSA.

[img]
Preview
Text
READY.pdf

Download (178Kb) | Preview

Abstract

Salah satu prinsip perkawinan Islam adalah menguatkan ikatan perkawinan agar berlangsung selama-lamanya. Karena itu, segala usaha harus dilakukan agar persekutuan dalam ikatan perkawinan itu dapat terus berkelanjutan. Islam mengatur masalah pernikahan dengan sangat terperinci, untuk membawa umat manusia hidup tehormat, sesuai dengan kedudukannya yang amat mulia di tengahtengah makhluk Allah yang lain. Selain itu hak dan kewajiban suami istri timbal balik di atur amat rapi dan tertib. Apabila terjadi perselisihan antara suami isteri di atur pula bagaimana cara mengatasinya. Selain itu ada pula tuntunan adat sopan santun pergaulan dalam keluarga dengan sebaik-baiknya, agar keserasian hidup tetap terpelihara dan terjamin. Akan tetapi tidak sedikit masalah yang di timbulkan oleh perkawinan tersebut, perselisihan atau pertengkaran diantara keduanya karena permasalahan yang di hadapinya atau karena perbedaan pandangan, yang menjadi prinsipnya masing-masing, suami yang tidak memberikan nafkah karena tidak bekerja dan berujung terjadinya pisah ranjang di antara keduanya. Tingginya angka pengangguran yang terjadi di Desa Alur Baung, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang ini mengakibatkan banyak suami yang tidak bekerja. Akibatnya perselisihan sering terjadi didalam rumah tangga mereka dan berujung terjadinya pisah ranjang. Melihat seringnya terjadi kasus seperti itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pisah ranjang karena faktor ekonomi perspektif Hukum Islam yang terjadi di Desa Alur Baung, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dalam hal ini penulis mendeskripsikan dan menganalisa bagaimana pisah ranjang karena faktor ekonomi menurut pandangan Islam. Adapun metode analisis data dalam kasus ini menggunakan analisisis data kualitatif, yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan sosiolgis yuridis, yaitu pendekatan yang di lakukan secara lapangan dan kemudian membandingkan dengan hukum-hukum yang berkaitan dengan permasalahan tersebut untuk menjelaskan bagaimana pandangan hukum Islam tentang praktik pisah ranjang karena faktor ekonomi didalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seringnya terjadi praktik pisah ranjang didalam rumah tangga yakni, suami tidak menjalankan kewajibannya sebagai kepala keluarga yang baik, tidak menafkahi istri dan tidak ada keinginan untuk mencari pekerjaan. Begitu juga dengan istri, kurangnya kesabaran menghadapi suami sangat bertolak belakang dengan apa yang Islam ajarkan. Islam menuntut suami bertanggung jawab untuk menafkahi keluarganya. Begitu juga dengan istri yang harus senantiasa bersabar menghadapi suami yang demikian, agar nantinya rumah tangga yang tentram dan damai dapat terwujud dan terjalinnya kembali hubungan baik antara suami dan istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: Yaser Amri, MA Pembimbing II: Fakhrurrazi, LC. M.H.I
Uncontrolled Keywords: PISAH RANJANG
Subjects: Hukum Islam > Munakahat
Divisions: Fak. Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam)
Depositing User: mrs Editor Pustaka
Date Deposited: 18 Oct 2017 04:24
Last Modified: 18 Oct 2017 04:24
URI: http://digilib.iainlangsa.ac.id/id/eprint/1008

Actions (login required)

View Item View Item